Tuesday, September 13, 2016

yang penting bukan Apa atau Siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat

Asslkm wr.wb.Mat Pagi tmn2/Lett....

Mau tau cerita ttg keberhasilan Rahin

Simak berikut ini :

Hari  ini, Prof Dr Rektor,.....Suatu Universitas yg ada di Mkssr , melakukan perjalanan dari Makassar ke Jakarta naik pesawat.*_

Karena keberangkatan pesawat ditunda 1 jam beliau menunggu di salah satu lounge bandara Sultan Hasanuddin dgn sekedar minum kopi.

_*Di depannya duduk seorang ibu sudah agak tua, memakai pakaian khas Sulawesi, wajahnya tampak tenang dan keibuan.*_

Sekedar mengisi waktu, diajaknya ibu itu ber-cakap².

_mau pergi ke Jkt, bu ?_

Iya nak, hanya transit di cengkareng terus ke Singapura

_Kalau boleh bertanya, ada keperluan apa ibu pergi ke Singapura ?_

Menengok anak saya yang nomor dua nak, istrinya melahirkan di sana terus saya diberi tiket dan diuruskan paspor melalui biro perjalanan. Jadi saya tinggal berangkat tanpa susah mengurus apa².

_Puteranya kerja dimana, bu ?_

Anak saya ini insinyur perminyakan, kerja di perusahaan minyak asing, sekarang jadi kepala kantor cabang Singapura

_Berapa anak ibu semuanya?_

Anak saya ada 5 nak, 4 laki², 1 perempuan. Yang ini tadi anak nomer 2. Yang nomer 3 juga laki², dosen fakultas ekonomi UGM, sekarang lagi ambil program doktor di Amerika. Nomer 4 Sarjana Ilmu hukum dan Politik di tugaskan oleh Negara di Papua ,Yang bungsu perempuan jadi dokter spesialis anak. Suaminya juga dokter, ahli bedah dan dosen di universitas Airlangga Surabaya

_Kalau anak sulung ?_

*Dia petani, Nak, Tinggal di Bonto Nompo , menggarap sawah warisan almarhum bapaknya.*

Sang Profesor tertegun sejenak lalu dengan hati² bertanya:

_Tentunya ibu kecewa kepada anak sulung ya bu, Kok tidak sarjana spt adik²nya._

*Sama sekali tidak, nak. Malahan kami sekeluarga semuanya hormat kepada dia, karena dari hasil sawahnya dia membiayai hidup kami dan menyekolahkan semua adik²nya sampai selesai jadi sarjana.*

Kembali sang Profesor merenung : *"Ternyata yang penting bukan Apa atau Siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat".*

Allah tidak akan menilai apa dan siapa kita tetapi apa *"amal dalam ibadah" kita.*

Sebuah pelajaran hidup yg mengajarkan, agar kita melakukan yg terbaik tanpa berharap pujian......
Tanpa terasa air mata profesor mengalir di pipinya...

*LAKUKAN YANG TERBAIK YANG BISA KITA LAKUKAN•

Lalu sang profesor itu dengan berlinang airmata menanyakan kepada ibu tsb.
Siapa nama anak sulung ibu yang begitu luarbiasa ?

Jawab sang ibu :
I Rahing.wassalam AAmirmrs Ullah.🙏🙏�🙏�

😂😂😂😂😂😂😅

No comments:

Post a Comment